Laporan Akhir PTKI Tingkat 1 Gunadarma


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Sekedar share, ini adalah kumpulan LA Praktikum PTKI ane tingkat pertama di Gunadarma.

Silahkan download di bawah ini :
http://pastebin.com/PemSt603

Materi Praktikumnya terdiri dari :

Pertemuan 1 : Pengenalan Komputer
Pertemuan 2 : DOS
Pertemuan 3 : Linux
Pertemuan 4 : Kondisi Percabangan dan Perulangan pada Linux

Dan PJ ane yaitu Erna Junita

Semoga dapat membantu anda, ingat ane menshare ini bukan untuk mengerjakan tugas kalian, tapi ini sebagai contoh saja.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

10 Tips Belajar yang Efektif


Hayo, siapa yang sering belajar menggunakan metode SKS (Sistem Kebut Semalam) ? Kebanyakan orang pasti menggunakan metode ini dalam sistem belajarnya, jujursaya pun sering menggunakan metode ini, hehehe. Di sini saya akan mengasih 10 tips yang saya dapat dari beritaunik.net agar belajar anda menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal

Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar

Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran

Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat

Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar

Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.


Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.


Sumber :


Peran Pemuda dalam Kehidupan Bermasyarakat


Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh



Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas artikel mengenai pentingnya peran pemuda dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut kamu apa sih definisi pemuda itu ? Pemuda secara definitif ialah seseorang yang berusia sekitar 10 - 24 tahun. Akan tetapi, di sisi lain seseorang bisa saja dianggap pemuda jika yang bersangkutan memiliki semangat layaknya kaum muda.



Pemuda merupakan penerus cita-cita bangsa yang diperjuangkan dahulu oleh para pejuang saat memerdekakan Negara Indonesia. Pemuda menjadi tulang punggung bangsa dalam pembangunan nasional. Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menanamkan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.



Pemuda-pemuda pada generasi sekarang berbeda dengan pemuda-pemuda pada generasi dahulu, baik dari segi sosialisasi, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah. Dari segi sosialisasi pemuda generasi dahulu aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Mereka berani bertaruh harta dan nyawa demi kemerdekaan Indonesia. Pemuda pada generasi dahulu, mempunyai pemikiran yang lebih rasional. Mereka berpikir jauh ke depan sebelum bertindak. Mereka merumuskan suatu masalah dahulu baru kemudian bertindak dengan solusi terbaik. 



Sedangkan pemuda pada generasi sekarang  terkesan acuh terhadap masalah-masalah lingkungan di sekitarnya. Pemuda-pemuda pada generasi ini telah terpengaruh dampak negatif dari arus globalisasi seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, serta kenakalan remaja. Tidak jarang pemuda generasi sekarang menggunakan internet untuk mengakses situs-situs negatif yang dapat menghancurkan moral suatu bangsa di mata dunia.



Peranan pemuda generasi sekarang dalam segi sosialisasi juga menurun secara drastis. Rasa nasionalisme mereka seolah-olah menghilang. Mereka lebih mengutamakan kesenangan pribadi mereka dan lebih sering main-main dalam kelompoknya ketimbang mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang diadakan dalam masyarakat.



Andaikan generasi-generasi pemuda dahulu seperti Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, dll yang rela mengorbankan diri mereka demi kemerdekaan Indonesia mengetahui kondisi pemuda-pemuda generasi sekarang, mereka pasti akan sedih sekaligus marah karena melihat generasi-generasi pemuda sekarang yang sudah tidak memiliki rasa nasionalisme lagi.



Seharusnya sebagai pemuda, kita harus sadar bahwa negara ini membutuhkan seseorang yang dapat mewujudkan cita-cita pemuda generasi dahulu. Jika pemerintah yang sekarang tidak bisa mewujudkannnya, maka siapa lagi yang akan mewujudkannya jika bukan kita sebagai pemuda yang berperan dalam penerus bangsa. Tanamkanlah semangat nasionalismemu, singkirkan sifat individualisme, bangun bangsa yang makmur dan sejahtera.



Sekian tulisan dari saya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah atau menyinggung anda. Terima Kasih.



Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Referensi :

http://bagas-sarosa-gunadarma.blogspot.com/2012/11/peranan-pemuda-dalam-pembangunan-bangsa.html

Pertumbuhan Penduduk




Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh



Menurut id.wikipedia.org, Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Pertumbuhan penduduk disuatu Negara sangat dipengaruhi oleh 3 hal yaitu Kelahiran (Natalitas), Kematian (mortalitas) dan Perpindahan penduduk (migrasi). Pada kesempatan kali ini kita akan mengkaji tentang ketiganya.

1.   Kelahiran (Natalitas)

Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Þ       Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
  • Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
  • Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
  • Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
  • Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
  • Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Þ       Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
  • Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
  • Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
  • Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
  • Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
Faktor-faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain:

1.       Kepercayaan dan agama

Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak.

 2.       Tingkat pendidikan

Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.

 3.       Kondisi perekonomian

Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.

 4.       Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran.

 5.       Adat istiadat di masyarakat

Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.

 6.       Kematian dan kesehatan

Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.

 7.       Struktur Penduduk

Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).


2.   Kematian (Mortalitas)

Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
Þ            Faktor pendukung kematian (pro mortalitas):

Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:

- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Þ            Faktor penghambat kematian (anti mortalitas):

Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

3.   Perpindahan Penduduk (Migrasi)


Perpindahan penduduk (migrasi) adalah pindahnya penduduk dari satu tempat ketempat lain dan tidak terpengaruh oleh wilayah, Perpindahan penduduk (migrasi) dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

Ø Migrasi Permanen
Migrasi permanen merupakan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap di tempat yang baru. Seseorang dianggap menetep apabila orang tersebut sudah bertempat tinggal di daerah tujuan selama 3 bulan dan kalau kurang 3 bulan belum dianggap menetap.

Migrasi Permanen dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:

·                Migrasi Nasional.
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ketempat lain tetapi masih dalam satu wilayah Negara. Migrasi nasional dibedakan menjadi 3.

1.      Transmigrasi.


Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang berpenduduk padat kepulau yang penduduknya tidak padat. Transmigrasi digolongkan menjadi 3 yaitu:

- Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang pelaksanaan dan pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah.

- Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan atas keinginan sendiri dan biaya ditanggung sendiri.

- Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi yang dilakukan dengan tujuan tertentu, misal bedol desa, dan sebagainya.

2.      Urbanisasi


Urbanisasi adalah perpidahan penduduk dari daerah pedesaan kedaerah perkotaan.


3.      Ruralisasi atau Urbanisasi


Ruralisasi adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota kedesa, mobilitas ini biasanya dilator belakangi karena kejenuhan tinggal di kota.



·                Migrasi Internasional
Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari satu Negara ke negara lain untuk menetap, migrasi internasional dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut.

1.    Imigrasi.
Imigrasi adalah perpindahan penduduk masuk kesuatu Negara untuk menetap.
2.     Emigrasi.
Emigrasi adalah perpindahan penduduk yang keluar dari Negara lain untuk menetap.
3.      Remigrasi.
Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali kenegara asal setelah pindah ke Negara lain.

Ø Migrasi Nonpermanen.

Mobilitas nonpermanent merupakan bentuk perpindahan penduduk antar tempat tanpa adanya tujuan untuk menetap. Dua jenis mobilitas nonpermanent yaitu mobilitas komutasi dan mobilitas sirkulasi.

referensi :
http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/02/pertumbuhan-penduduk.html
http://blog.suhermanto.com/2012/01/faktor-faktor-pertumbuhan-penduduk.html